CALL ME ON WA 085737066571

Selasa, 29 November 2011

microsoft office 2010 full fersion free download

bagi penggemar microsoft office. kini telah hadir microsoft office 2010
dalam software terbaru ini dijalankan menjadi lebih ringan,
bagi yang berminat saya sudah dapatkan link untuk downloadnya, free. lengkap key MAK office 2010
bagi yang berniat untuk mengperbaharui program office yang udah jadul
silahkan kunjungi ling berikut ini
ini untuk yang 32 bit
office 2010 plus key dan MAK

untuk yang 64 bit
office 2010 plus key dan MAK

cerita yang memberikan motifasi

PELAJARAN DARI SIWA.

OM NAMAH SIWA YA.

Siwa adalah contoh ketenangan yg paling sempurna.
Menurut Siwa Purana, Siwa mempunyai bermacam2 anggota keluarga yg aneh. Walaupun begitu, masing2 demikian tenang tanpa ada pertentangan, sehingga keluarga Ilahi itu berada dalam keadaan damai dan rukun.

Dilengan Siwa ada ular melilit, demikian pula dileher, kepala dan pinggangNYA.
Salah satu putraNYA "Kumara" mengendarai merak yg menyerang ular. Seorang putraNYA mempunyai kepala gajah, yg membangkitkan selera singa, yg menjadi kendaraan dewi Durga, pendamping Siwa, yg demikia tidak terpisahkan sehingga IA adalah separuh tubuh Siwa sendiri pada bagian kiri.

Demikian juga berdasarkan sifatNYA, singa tidak pula berteman dg sapi jantan yg digunakan oleh Siwa sendiri sebagai kendaraanNYA.
Dititik pusat dahi Siwa memancarkan api dan dikepalaNYA memancarkan air (sungai Gangga), keduanya saling bertentangan.
Bayangkan betapa unsur yg bermacam2 itu saling bekerja sama dengan penuh kasih sayang sehingga hidup di Kailasa menjadi tenang dan damai.

Semua itu tergantung pada perasaan dan disiplin pikiran yang selayaknya. Senjata kasih sayang akan menghilangkan rasa permusuhan setiap lawan.
Kasih sayang menghasilkan kasih sayang. Kasih sayang akan dipantulkan kembali dan hanya kasih sayanglah yang diperoleh sebagai reaksinya.
Serukanlah "Kasih sayang" maka dari hati orang lainpun timbullah gema "Kasih sayang"

Sabtu, 26 November 2011

KESABARAN VS KEMARAHAN

" KEMARAHAN vs KESABARAN "

Mari kita berpikir secara dewasa dan membawa emosi itu ke arah hal yang positif.

KEMARAHAN
Mengapa kita tidak boleh marah ?.
Karena pada saat kita dilanda marah, jita kehilangan kesadaran.
Orang yg marah mudah sekali terpancing perasaannya dlm eadaan yg tdk menentu dan yg diliputi oleh kemarahan sudah pasti panas hatinya.

Kalu kita pikir bahwasannya semua orang pasti bisa marah dan untuk menjadi marah tdk dibutuhkan suatu keahlian, tdk diperlukan modal dan juga tdk diperlukan latihan.

Kadangkala tanpa kita sadari, memang dgn marah kita bisa mencegah seseorang agar tdk melakukan perbuatan2 yg tdk baik, tetapi dgn kemarahan tdk bisa membuat orang menjadi maju.
Untuk membuat orang menjadi maju dibutuhkan sebuah pengertian, pujian, kesabaran dan bukan kemarahan.
Dengan kemarahan tdk bisa menghasilkan hal2 yg positif, meskipun kemarahan bisa mencegah seseorang dari perbuatan jahat/buruk.

Sebenarnya kita bisa menghindari kemarahan itu. Karena kita mempunyai "Akal".
Cobalah pergunakan akal kita untuk menasehati seseorang agar dia tdk melakukan perbuatan yg merugigan orang lain atau dirinya sendiri.
Untuk mencegah seseorang berbuat yg tdk baik, tidaklah harus dengan marah.
Kita bisa memberikannya pengertian tentang apa akibatnya juka ia melakukan perbuatan buruk. Kita bisa membujuknya untuk melakukan perbuatan yg baik lainnya agar dia tdk melakukan perbuatan yg buruk itu.

Kalaupun saat itu kita kehabisan akal dan harus menghentikan perbuatannya, kita tdk perlu marah dgn emosi yg meledak2. Cukup sekedar untuk mencegah orang itu berbuat buruk saja, tidak perlu kita menjadi ikut terbakar.

Ada seorang bijaksana mengatakan, "Meskipun seseorang berlatih meditasi selama bertahun2, namun sekali saja dia marah, maka seluruh hasil latihannya akan dihancurkan oleh kemarahannya yg hanya sekali itu".

KESABARAN

Orang tua kita sendiri, para tokoh2 agama dan para tetua2 hanya bisa menceritakan tentang sebuah kesabaran, tetapi mereka mungkin tidak bisa mendidik atau melatih bagaimana caranya agar kita bisa ulet dan sabar.
Siapakah guru yg sesungguhnya yg bisa melatih keuletan dan kesabaram?.
Guru yg paling baik untuk bisa melatih meningkatkan keuletan atau kesabaran adalah orang2 yg tidak menyukai kita. Orang2 yg mengganggu, mereka yg menjengkelkan, mereka yg membuat masalah kepada diri kita, mereka ituklah yg sesungguhnya yg melatih kita untuk sabar, untuk ulet dan untuk bertahan.

Tidak ada latihan yg melebihi kesabaran, tanpa kesabaran semua latihan akan gagal.
Kesabaran bukan berarti kita harus berdiam diri atau masa bodoh, tetapi kesabaran adalah suatu sikap untuk bertahan dgn pengertian yg terang dan jelas, mempertahankan sesuatu yg diperjuangkan. Itulah kesabaran. dgn kata lain keuletan yg terus menerus, tidak menyerah, yg tidak berhenti, tidak mengeluh, tetapi tetap berjuang.

Orang yg menjengkelkan, yg menfitnah, yg marah kepada kita, yg salah paham kepada kita, yg sengaja merongrong kita, mereka itulah guru yg baik, guru yg sebenarnya melatih diri kita untuk sabar dan mempunyai kekuatan.

Orang2 yg memanjakan diri kita, orang yg sering membantu kita, bukanlah guru yg baik yg bisa melatih kesabaran kita.
Memang kita tidak perlu mengucapkan terimakasih kepada "Guru kesabaran yg baik" itu. Anggaplah mereka guru yg baik didalam latihan diri yg kita sedang latih, agar kita tdk membenci mereka, bahkan mereka bisa meningkatkan kesabaran akibat kesulitan2 yg mereka buat terhadap kita.

Kalau mempunyai kesulitan yg hebat, berusahalah untuk menghadapi dgn tegar. Jangan mudah mengeluh...!!
Orang mengeluh itu seperti menjual belas kasihan, supaya orang lain mau menolong dirinya. Jadi kemampuannya hanya minta tolong. Jangn menjual belas kasihan. Kalau menjual belas kasihan untuk mendapat pertolongan, sikap seperti itu akan menghancurkan daya tahan mentalnya sendiri.

Ada pepatah yg bijaksana mengatakan "Laut menjadi luas karena letaknya lebih rendah dari segala2nya, sehingga semua sungai2 mengalir ke laut.
Oleh karena itu, kalau kita mau sabar dan rendah hati, kita menjadi besar

Kamis, 17 November 2011

modul-praktikum-mic-excel-1-2007

bagi para pemula, yang baru mengenal komputer,
pemahaman mengenai cara penggunaa/pemanfaatan microsoft excel muengkin masih kurang.
untuk itu, pada kesempatan yang baiik ini, saya mencoba untuk menshare, beberapa langkah, trik, atau petunjuk yang bisa digunakan untuk pemanfaatan microsoft excel.
ini juga bisa dijadikan bahan pelatihan, atau kurus mengenai microsoft excel...
untuk lebih jelasnya, mengenai microsoft excel bisa di dapatkan di modul-praktikum-mic-excel-1-2

Rabu, 16 November 2011

sekilas tentang dharma kepandean

SEKILAS TENTANG BHISAMA PANDE
Bhisama Pande IBhisama pertama, berupa bhisama agar Warga Pande tidak lupa menyungsung Pura Besakih dan Pura Penataran Pande di Besakih. Bhisama ini dipesankan dengan tegas oleh Mpu Siwa Saguna kepada Brahmana Dwala di Pura Bukit Indrakila sebagai berikut : ”Mangke hiyun ira turun ing Besaki. Didine ane Penataran Pande. Kita aywa lupa bakti ring kawitan ring Besakih”. (Sekarang kupesankan kepadamu, pergilah engkau ke Besakih. Disana ada Penataran Pande. Jangan lupa sujud bakti kepada kawitanmu di Besakih). BHISAMA PANDE KE IITentang Ajaran Panca BayuPrana adalah kekuatan dari paru-paru berada ditengah tengah dada, yang berfungsi sebagai pengububan yang mengeluarkan udara yang berfungsi untuk menghidupkan api dalam pekerjaan memande. Samana adalah kekuatan yang keluardari hati, adalah api yang bertempat dalam badan manusia. Udhana adalah kekuatan dari siwadwara, itulah ibarat garam. Bhyana adalah kekuatan gaib, yang memeberi kekuatan kepada paha yang berfungsi sebagai landesan atau paron. Lantas yang manakah berfungsi sebagai palu? Adalah tanganmu. Jerijimu berfungsi sebagai sepit). Bhisama Pande IIIBhisama ketiga mengenai larangan atau pantangan atau perbuatan yang harus dihindari, yatiu perbuatan asta candhala, agar warga pande berhasil menjadi pemimpin manusia utama.1. amahat, ngaran manginum amdya, metu mawero (minum minuman keras yang memabukan); 2. amalanathing, ngaran maka balandhang jejuden (menjadi bandar judi); 3. anjagal, ngaran amati mati pasa, madwal daging mentah (membunuh binatang dan menjadi penjual daging mentah); 4. amande lemah, ngaran akarya payuk pane (membuat periuk dan barang tembikar lain dari tanah); 5. anyuledang, ananggap upah nebuk padi (menjadi tukang tumbuk padi); 6. anapis, ngaran amangan sesaning wwang len (makan makanan sisa orang lain); amurug papali ngaran (jangan melanggar pantangan) 7. amangan klalatu (makan laron/dedalu) 8. iwak pinggul ngaran dedeleg (ikan gabus atau jeleg). BHISAMA PANDE KE IVBhisama keempat, adalah bhisama Mpu Siwa Saguna kepada Brahmna Dwala mengenai larangan menggunakan tirtha dari sulinggih lainnya. (dan lagi kalau engkau menyenggarakan upcara yadnya yang bersifat suka dan duka, jangan nuhur tritha brahmana. Mengapa? Karena sajak dulu leluhurmu madiksa widhi krama, memohon panugrahan langsung kepada Ida Bhatara. Demikianlah, ingatlah selalu. Jangan lupa, beritahukanlah hal itu kepada seluruh keturunanmu kelak. Janganlah lupa pada Aji Dharma Kapandeyan. Janganlah lupa pada jati dirimu. BHISAMA PANDE KE VTentang Pesemetonan Warga Pande (ingatlah selalu, jang lupa dengan seluruh keluargamu. Kita tidak boleh lupa dengan jati diri, sejak dari India, sampai ke pulau Jawa, tidak lain Mpu Brahma Wisesa leluhurmu termasuk yang ada di pulau Bali. Kalian semuanya keturunan Pande. Kalian adalah sedarah daging. Jangan merasa memindon (saudara tingkat III) sejauh-jauhnya adalah memisan (saudara tingkat II). Tidak ada yang lebih rendah, tidak ada yang lebih tinggi. Seperti pohon ada yang berbuah ada yang tidak berbuah (bernasib baik-tidak bernasib baik). Tetapi kalian semua tetap bersaudara, tidak boleh menjual saudara. Jangan berbuat tidak baik, jangan sombong pada orang yang tidak baik. Bhisama Pande VITata Cara Pediksan Sira Mpu PandeBhisama ini mengenai tata cara pediksan warga Pande menjadi sulinggih yang kemudian bergelar Sira Mpu Pande.  UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAKAN KUNJUNGI WEBSITE www.wargapande.org

Suksme, semoga bermamfaat dan menjadi bahan pertanyaan nanti di dharma wacana

apa itu dharma wacana???????

Om Swastyastu,
  Ada baiknya kita mengetahui apa itu DHARMA WACANA.

Dharma Wacana
1. Pengertian
Dharma Wacana adalah methoda penerangan Agama Hindu yang disampaikan pada setiap kesempatan Umat Hindu yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan. Kegiatan penerangan semacam ini dimasa lalu disebut Upanisada. Terminologi Upanisada atau upanisad mengandung arti dan sifatnya yang "Rahasyapadesa" dan merupakan bagian dari kitab Sruthi. Pada masa lalu  ajaran upanisad sering dihubungkan dengan "Pawisik" yakni ajaran rahasia yang diberikan oleh seorang guru kerohanian kepada siswa atau muridnya dalam jumlah yang sangat terbatas.
Dengan istilah dharma wacana dimaksudkan sebagai methoda penerangan Agama Hindu yang diberikan secara umum kepada Umat Hindu sesuai dengan sifat, thema, bentuk jenis kegiatan keagamaan yang di desa (tempat), kala (waktu) dan patra (keadaan).
2. Tujuan
Dharma Wacana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan untuk penghayatan dan pengamalan kedalam rohani umat serta mutu bhaktinya kepada Agama, masyarakat, bangsa dan negara dalam rangka peningkatan dharma agama dan dharma negara.
3. Materi
Materi Dharma Wacana yang dapat disampaikan pada setiap kesempatan yang ada, pada dasarnya meliputi semua aspek ajaran agama Hindu yang dikaitkan dengan kehidupan. Dalam hal ini dapat diklasifikasikan kedalam Sruthi, Smerthi, Purana, Itihasa dan Sang Sistha. Penyampaian materi disesuaikan dengan jenis kegiatan seperti kegiatan persembahyangan bersama hari purnama dan tilem, resepsi perkawinan, kegiatan pertemuan arisan dan sejenisnya dengan mengungkap beberapa sloka/ayat kitab suci yang relevan dengan thema dan jenis kegiatan itu.
4. Bahasa
Dharma Wacana sangat baik apabila disampaikan melalui ungkapan bahasa yang mudah dimengerti, dihayati dan diresapkan oleh hadirin. mampu memukau dan dihindari penggunaan istilah-istilah asing, kecuali belum atau tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Bahasa yang dipergunkan dalam Dharma Wacana disamping bahasa Indonesia dapat juga dipakai bahasa daerah setempat.

Dharma Tula
1. Pengertian
Kata Tula berasal dari bahasa sansekerta artinya perimbangan, keserupaan, dan bertimbang. Secara harpiah dharma tula dapat diartikan dengan bertimbang, berdiskusi atau berembug atau temu wicara tentang ajaran agama Hindu dan Dharma. Secara tradisional dharma tula itu dilaksanakan berkaitan dengan dharma gita. Biasanya untuk memperoleh pemahaman atau pengertian yang lebih jelas dari bagian-bagian dharma gita yang mengandung ajaran falsafah. Biasanya seluruh peserta aktif berperan serta memberikan ulasan atau membahas apa yang menjadi subyek pembicaraan. Dalam pelaksanaan lebih jauh, dharma tula diharapkan tidak hanya menyertai dharma gita melainkan pula diadakan secara mandiri melibatkan semua potensi terutama generasi muda, menampilkan topik tertentu untuk kemudian dibahas bersama atau dalam kelompok yang ada.
2. Tujuan
Dharma Tula dimaksudkan sebagai metoda pendalaman ajaran-ajaran agama Hindu melalui peningkatan peran serta yang aktif dari semua peserta. Kegiatan dharma tula sesuai dengan tingkat umur emaja dan dewasa. Oleh karena itu melalui methoda ini setiap peserta akan memperoleh kesempatan mengemukankan pendapatnya atau sebaliknya menerima pendapat dari orang lain yang akan menambah pengetahuannya dibidang agama Hindu dengan dilandasi sikap tenggang rasa dan rasa dan kekeluargaan. Cara serupa ini sangat cocok untuk pendidikan orang dewasa yang dikenal dengan sistem "andragogi". Tujuan lebih jauh adalah dharma gita itu diharapkan tumbuh dan berkembang persepsi baru tentang ajaran agama Hindu yang dikaitkan dengan situasi dan kondisi, sehingga agama akan selalu dapat berperan dikehidupan manusia disepanjang jaman.
3. Materi
Materi dharma tula akan sangat baik apabila dapat diambil diketengahkan dari jenis materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman serta permasalahan yang dihadapi oleh kelompok yang akan membahasnya. Misalnya dalam kelompok remaja dapat diketengahkan materi ajaran agama Hindu yang berkaitan dengan kehidupan dan permasalahan remaja (kepemudaan). Dengan demikian metoda dharma gita akan dharapkan mencapai titik kulminasi/sasaran.
4. Bahasa dan pelaksanaannya
Bahasa pengantar yang dipergunakan perlu disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan pengetahuan serta pemahaman penanya. Sedangkan dalam pelaksanaannya dapat dikaitkan dengan kegiatan menyambut/merayakan hari-hari raya keagamaan, seperti Saraswati, Galungan, Kuningan, Siwaratri, Nyepi dan sebagainya. Untuk tidak terlalu banyak menyita waktu dapat dilaksanakan setelah selesainya persembahyangan bersama atau pada hari-hari libur yang khusus dimanfaatkan untuk itu.

Dharma Yatra
1. Pengertian
Dharma Yatra mempunyai pengertian yang hampir sama dengan Tirta Yatra yakni usaha untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Hindu melalui kunjungan untuk persembahyangan ketempat-tempat suci, patirtan baik yang bertempat di pegunungan atau di tepi pantai.
2. Tujuan
Untuk meningkatkan kesucian pribadi serta keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa/Hyang Widhi Wasa, melihat/ memperluas cakrawala memandang keagungan-Nya, mengagumi alam semesta dan ciptaannya sehingga semakin teguh untuk mengamalkan ajaran dharma.
3. Pelaksanaannya
Dharma Yatra sangat baik dilakukan pada hari-hari raya keagamaan atau upacara-upacara persembahyangan pada pura atau tempat suci. Dapat juga dilaksanakan pada hari-hari libur sekolah sambil melaksanakan persembahyangan dan praktik yoga semadi.
  
Dharma Sadhana
1. Pengertian
Dharma Sadhana artinya realisasi ajaran dharma dalam diri seseorang. Ini dapat dilaksanakan melalui catur yoga marga yakni: Bhakti, Karma, Jnana dan Raja atau Yoga Marga secara terpadu, bulat dan utuh, namun pemakaiannya sesuai dengan jalannya Catur Asrama.
2. Tujuan
Dharma Sedhana berupa latihan-latihan rohani secara sistimatis dan praktis bertujuan untuk membina mengembangkan dan memupuk kelhuran budi pekerti serta kesucian pribadi sehingga kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara semakin mantap, kokoh dan ajeg, sebagai warga negara yang berpancasila.
3. Materi
Materi Dharma Sedhana pada dasarnya berorientasi pada disiplin hidup pribadi seperti: Tapa, Bratha, Yoga dan Semadhi. Untuk itu perlu disusun suatu pedoman yang sedemikian rupa dan praktis serta dapat dilakukan oleh setiap umat menurut tingkatan umur, fungsi dan profesinya masing-masing.
4. Pelaksanaannya
Dalam tahap belajar dapat dilakukan latihan secara berkelompok dan dapat dilakukan ditempat suci yang sepi dari kebisingan manusia misalnya pada pura atau tempat suci dipegunungan atau ditepi pantai. Tetapi bila sudah biasa dapat dilakukan para masyarakat masing-masing untuk mengabdikan diri secara tulus iklas kepada semua pihak.
 
Demikian beberapa metoda dalam usaha pembinaan umat Hindu Dharma Indonesia. Methoda yang diuraikan diatas dapat dikombinasikan dengan methoda pembinaan yang lainnya tergantung pada situasi dan kondisi umat yang dibina. Kondisi umat Hindu Dharma Indonesia tidaklah sama, hal ini disebabkan oleh berbagai latar belakang budaya daerah suku ataupun golongan dalam masyarakat.
    

Dikutip dari:
Buku Petunjuk Pelaksanaan Teknis Pembinaan Umat Hindu
Rumusan Hasil Konsultasi Para Pejabat Ditjen Bimas Hindu dan Budha dengan
Tokoh/Pemuka Lembaga Keagamaan Hindu, Denpasar 26 s.d 30 Mei 1995
Departemen Agama RI, Bimas Hindu dan Budha 1996



Om Canti, Canti, Canti om

Sabtu, 12 November 2011

cerita penuh nikmat apalagi dibaca petani

Kisah bagus, pengabdian anak kepada seorang bapak :D Seorang petani Aceh dari sbuah kampug terplsok, menulis surat ke anaknya yang ada dipenjara Nusa Kambangan karena dituduh terlibat Gerakan Aceh Merdeka.

Bunyinya: "Hasan, bapakmu ini sud...ah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di penjara pula, siapa yg mau bantu bapak mencangkul kebun jagung ini?"


anaknya membalas surat itu beberapa minggu kemudian. "Demi Tuhan, jangan cangkul itu kebun, saya tanam senjata di sana," kata si anak dalam surat itu.


Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan, maka keesokan harinya setelah si bapak terima surat, dtg satu peleton tentara dari kota Medan. Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah di kebun tsb.


Setelah mereka pergi, kembali si bapak tulis surat ke anaknya. "Hasan, setelah bapak terima suratmu, datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus bapak lakukan sekarang?"


anak kembali membalas surat tersebut, "Sekarang bapak mulai tanam jagung aja, kan udah dicangkul sama tentara, dan jgn lupa ngucapin terima kasih sama mereka."


Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini langsung pingsan ....... :-)


-HIDUP PAK TANI-

Kamis, 10 November 2011

soal ulangan UMUM tkj x SMK GP, TEAD

LINK SOALNYA BISA DI DOWNLAD DI SINI

soal ulangan bilangan biner tkj x SMK GP

berbagaimacam contoh soal dan cara pemecahannya
bisa di download di sini

Selasa, 08 November 2011

kumpulan cerita-cerita menarik penuh motivasi

Kutipan Purana ini (maaf lupa namanya) tiyang persembahkan kepada para wanita, istri/cln istri, sbg penghormatan atas sgala deritanya.

Phalaning Pati Brata.

Om Saraswati Jaya.

Seorang istri yg tdk pernah alpa menunaikan swadarmanya. Beliau dg setia menuntun suaminya yang buta, sepulang dr sebuah kuil pemujaan. Kegelapan telah menyelimuti seluruh palemahan komplek pasraman, di mana sang brahmana buta tinggal. Sepi samun. Sesekali terdengar suara kresek, ktika kaki sang brahmana buta tanpa sengaja menginjak daun kering. Tangan sang istri hangat menggenggam lengan sang suami.

Di sebuah kelokan, brahmana buta itu mendadak berhenti, karena beliau merasa menginjak sepasang kaki, lalu disusul suara mengaduuuhhh. Dalam cengraman sepi dan rasa bersalah, terdengar kutukan: " Besok, ketika matahari terbit, orang yang menginjak kakiku..... m a t i ...." Gelegar suara kutukan itu membuat tungkai kaki suami istri itu lemas lalu ambruk ke tanah. Lengan sang suami lepas dr genggaman sang istri. Sang brahmana buta meraba-raba mencari kaki yg terinjak tadi. Sang istri bergetar hatinya, sungkab bulu kuduknya. Sambil terus mencari lengan sang suami. Gelap malam seakan tak peduli. Di jurang rasa takut dan sedih, dari mulut sang istri brahmana buta, keluar kalimat lantang bergetar mengoyak tirai sepi: " Kalaulah.....demikian...halnya, m a k a ....besok ....m a t a h a r i .....t i d a k ...a k a n ...terbit." Dalam pelukan gulita keduanya dapat saling berpegang tangan. Sang brahmana buta mencoba mengusap rambut istrinya lalu bertanya " Ibu, apakah yang akan terjadi besok...? Si istri menyaut " aku tidak tahu".

Bertahun-tahun dunia dicengram kala rahu. Dewa Surya tidak mampu lagi menahan beratnya beban malam. Dewi Candra mukanya keriput karna tidak ada waktu bersalin rias muka. Lalu para dewa menhadap Brahma yang Agung. " Ampuni kami wahai Maha Pitha, apakah yg terjadi dg dunia...??? Dewa Surya menjadi bungkuk menanggung beratnya gelap. Dewi Candra demikian menderita. Semua mederita karena perputaran waktu berhenti. Anugrahi kami petunjuk". Dewa Brahma menjawab: "Rsi Durwasa telah mengutuk seorang brahmana buta. Lalu istri si brahmana mencoba melindungi suaminya". "Lalu apa masalahnya, wahai maha Dewa ? Bukankah engkau telah menetapkan bahwa kutukan Rsi Durwasa tdk dapat dibatalkan ?? Dewa Brahma menjawab " Benar seperti itu. Tetapi Pati Brata (kesetiaan/pengabdian seorang istri) juga tidak boleh tidak dihormati. Ketika para wanita mengeluarkan kekuatannya sbg hasil tapanya, apa yang dapat kita (laki-laki) perbuat ?? Mendengar penjelasan Dewa Brahma, para dewa bengong tak tahu apa yang mesti diucapkan. Maha Dewa lalu melanjutkan " Begini anak-anakku, Aku juga tidak boleh membiarkan dunia dalam derita. Akan aku tugaskan Dewi Wagiswari mengurus istri brahmana itu".

Di sekitar suami istri brahmana itu bersimpuh, menjadi terang ketika Dewi Saraswati berdiri sambil tersenyum. Namo stuti wahai dewi, telah berkenan hadir... Demikian kata sang istri sambil bercucuran air mata. Dengan senyum welas asih sang Dewi memberkati sang isteri brahmana. " Wahai wanita utam, aku datang untuk meminta kasihmu, biarkan Dewa Surya menjalankan darmanya. Dunia ciptaan ini tak sanggup lagi menahan derita tanpa matahari. Karna semuanya bergantung kepada Dewa Surya.
"Ampuni hamba wahai Dewi yang agung, hamba hanya menjalankan tapa hamba, yaitu melindungi suami hamba yang buta ini". Aku mengerti. Aku berjanji akan menghidupkan suamimu, sedetik setelah kutukan Rsi Durwasa terjadi. Engkau tak perlu ragu" KepadaMu wahai Dewi yg Bijaksana kami serahkan hidup kami.....

Terjadilah seperti kehendak Dewi Saraswati. Matahari terbit sebagaimana mestinya. Brahmana buta itu hidup sedetik kemudian. Alam normal kembali. Suami-istri mulia itu kembali melanjutkan tapanya masing-masing.

Om santhi...santhi...santhi...
 
 
All Right Reserved - life is hard
Design by PANDE_RIO | Powered By Blogger.com