CALL ME ON WA 081237878408

Minggu, 23 Juni 2013

RESISTOR 2. JENIS RESITOR BERDASAR FUNGSINYA


    Berdasar pada Fungsinya, maka resistor - resistor dikelompokkan dalam beberapa jenis seperti yang ada pada berikut ini :
    1. Tetap (Fixed Resistor)
    2. Ubah
    3. Self / Resistor

    1. Tetap (Fixed Resistor)
         adalah Resistor yang memiliki hambatan yang bernilai tetap dan tidak dapat diubah/berubah.
         a. Arang Karbon
             Resistor jenis ini memungkinkan penggunaan secara luas, resistansinya antara 1 Ohm sampai  dengan 100 M Ohm. Pada umumnya mempunyai power rating 1 sampai dengan 2 watt.
Resistor Arang
         b. Metal Film
            Resistor yang dibuat dari bahan metal yang tipis atau tebal
Metal Film


         c. Carbon Film
            Resistor yang dibuat daengan sub strate keramik yang dilapisi karbon yang tipis. Resistor film karbon memberikan rating daya antara 1/6 W hingga 5 W pada 70 °C. Resistansi tersedia antara 1 ohm hingga 10 MOhm. Resistor film karbon dapat bekerja pada suhu di antara -55 °C hingga 155 °C. Ini mempunyai tegangan kerja maksimum 200 hingga 600 v
         d. Kawat Nikelin (Wire Round)
            Resistor jenis ini sangat luas pemakaiannya. digunakan dalam instrument dengan ketelitian tinggi atau sebagai power resistor dalam alat-alat industri
Nikelin

 
    2. Ubah
         adalah sebuah jenis resistor, yang nilai hambatannya dapat diubah - ubah sesuai kebutuhan.
         a. TRIMPOT (Trimer potensio Meter) biasa disebvut juga dengan V.R
             Digunakan sebagai pengatur kuat arus listrik dalam rangkaian dan mengubahnya hanya sekali saja, bisa dengan obeng ataupun tangkai pemutarnya bila ada.
         CONTOH : Penggunaannya pada pesawat televisi, sbb :
         V.R Adjuster, V. Size, V.Lin, V.Bias, dll
Berbagai Macam model Trimpot yang ada dipasaran

         b. Potensiometer
            Potensio sendiri menurut jenisnya ada 2 macam :

    1. Potensiometer Logaritma (A) yaitu Potensi bila diukur dengan ohm meter, arah putaran potensio tak searah dengan gerakan jarum jam.

    2. Potensio linear (B) yaitu Potensio bila di ukur dengan ohm meter, arah gerakan jarum searah dengan putarannya
         Contoh Penggunaan Potensiometer antara lain :
           - Sebagai pengatur besar kecil suara (volume)
           - Sebagai pengatur nada rendah (bass)
           - Sebagai pengatur nada tinggi (trible)
           - Sebagai pengatur nada menengah (midle)
           - Sebagai pengatur balance

   
    3. Self / Resistor
         adalah hambtan yang nilainya dapat berubah secara otomatis.
         1. LDR (Light Dependent Resistor)
         adalah hambatan yang nilainya berubah karena pengaruh cahaya. Bila keadaan gelap, nilai hambatannya membesar, bila dalam keadaan terang nilai hambatannya mengecil.
LDR (Resistor Cahaya)

         2. VDR (Voltage Dependent Resistor)
         VDR, adalah resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh tegangan listrik. Artinya bila VDR ini dilalui tegangan listrik antara terminal-terminalnya maka resistansinya menurun dan difungsikan sebagai penyetabil tegangan listrik.
VDR

         3. Thermistor (TH)
         Adalah resistor yang besar nilai hambatannya dapat berubah karena adanya pengaruh Suhu.
            - NTC (Negative Temperatur Coefficien)
              NTC nilai resistansinya akan menurun atau mengecil apabila terkena panas / suhu naik. Difungsikan untuk rengkaian transistor penguat akhir.
NTC Thermistor

            - PTC (Positive temperatur Coefficien)
              PTC nilai resistansinya akan membesar apabila terkena panas / ada kenaikan suhu. Difungsikan sebagai rangkaian pengaman Rellay, Pesawat TV Colour.
PTC Thermistor


Berlangganan artikel via email :

Delivered by PANDE

Share On:

ARTIKEL YANG TERKAIT:

Belum ada komentar untuk "RESISTOR 2. JENIS RESITOR BERDASAR FUNGSINYA"

 
 
All Right Reserved - life is hard
Design by PANDE_RIO | Powered By Blogger.com