CALL ME ON WA 081237878408

Senin, 18 November 2013

TRANSISTOR SEBAGAI SKLAR

Pada umumnya terdapat tiga kegunaan dari fungsi transistor. Transistor sebagai alat semikonduktor sering dipakai sebagai penguat,  pemutus dan penyambung (switching), dan sebagai stabilisasi tegangan. Dalam tulisan ini akan kita bahas mengenai fungsi transistor sebagai saklar.
Cara termudah menggunakan sebuah transistor adalah sebagai sebuah saklar. Kita mengoperasikan transistor ini pada salah satu dari keadaan saturasi atau keadaan titik sumbat ( cut off ) dan bukan dioperasikan pada sepanjang garis beban. Transistor akan seperti sebuah saklar jika sebuah transistor berada dalam keadaan saturasi. Transistor tersebut seperti sebuah saklar dalam keadaan tertutup, sehingga arus akan mengalir dari kolektor ke emiter. Jika transistor berada dalam keadaan tersumbat ( cut off ), maka transistor akan seperti sebuah saklar terbuka dari kolektor  ke emiter sehingga arus tidak akan mudah mengalir melalui transistor, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini :
Transistor
Dengan mengontrol bias dari transistor hingga komponen ini menjadi jenuh, maka akan terjadi  seolah-olah diperoleh hubungan singkat diantara kaki emitor dan kaki kolektor. Peristiwa ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga transistor bisa dipakai sebagai saklar elektronika.
Fungsi-Transistor-sebagai-saklar
Gambar di atas merupakan gambar fungsi transistor sebagai saklar, berupa rangkaian saklar elektronik dengan memakai transistor jenis PNP dan  NPN.  TR4 (PNP) serta TR3 (NPN) digunakan untuk mematikan dan menghidupkan LED. TR3 digunakan sebagai pemutus serta penyambung hubungan diantara katoda LED dengan ground. Dengan demikian apabila transistor dalam posisi ON maka LED akan nyala, sedangkan bila transistor dalam keadaan OFF maka LED menjadi mati.
Dengan kaki emitor yang berhubungan dengan ground, maka kita harus melakukan cara tertentu agar transistor menyala. Caranya yakni dengan membuat keadaan saklar SW1 menjadi ON hingga basis transistor pada TR3 memperoleh bias yang bersumber dari tegangan positif. Hal ini akan mengakibatkan transistor menjadi jenuh / ON sehingga kaki emitor dengan kaki kolektor menjadi tersambung. Sebaliknya, dengan cara membuat keadaan SW1 menjadi OF akan membuat LED mati.
TR4 digunakan sebagai penyambung dan pemutus hubungan diantara tegangan positif dan anoda LED. Dengan demikian apabila transistor ON maka LED jadi menyala, sebaliknya LED jadi mati bila transistor posisinya OFF. Di sini kaki emitor berhubungan dengan tegangan positif. Maka dari itu untuk menyalakan transistor, kita harus mengatur keadaan saklar SW2 menjadi ON hingga basis transistor pada TR4 memperoleh bias dari tegangan negatif sehingga transistor jadi jenuh / ON  dimana posisi kaki emitor tersambung dengan kaki kolektor. Dengan merubah posisi SW1 menjadi OFF maka LED akan mati.
Demikianlah penjelasan mengenai fungsi transistor sebagai saklar elektronik. Semoga kehadiran artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Berlangganan artikel via email :

Delivered by PANDE

Share On:

ARTIKEL YANG TERKAIT:

Belum ada komentar untuk "TRANSISTOR SEBAGAI SKLAR"

 
 
All Right Reserved - life is hard
Design by PANDE_RIO | Powered By Blogger.com