CALL ME ON WA 081237878408

Sabtu, 26 November 2011

KESABARAN VS KEMARAHAN

" KEMARAHAN vs KESABARAN "

Mari kita berpikir secara dewasa dan membawa emosi itu ke arah hal yang positif.

KEMARAHAN
Mengapa kita tidak boleh marah ?.
Karena pada saat kita dilanda marah, jita kehilangan kesadaran.
Orang yg marah mudah sekali terpancing perasaannya dlm eadaan yg tdk menentu dan yg diliputi oleh kemarahan sudah pasti panas hatinya.

Kalu kita pikir bahwasannya semua orang pasti bisa marah dan untuk menjadi marah tdk dibutuhkan suatu keahlian, tdk diperlukan modal dan juga tdk diperlukan latihan.

Kadangkala tanpa kita sadari, memang dgn marah kita bisa mencegah seseorang agar tdk melakukan perbuatan2 yg tdk baik, tetapi dgn kemarahan tdk bisa membuat orang menjadi maju.
Untuk membuat orang menjadi maju dibutuhkan sebuah pengertian, pujian, kesabaran dan bukan kemarahan.
Dengan kemarahan tdk bisa menghasilkan hal2 yg positif, meskipun kemarahan bisa mencegah seseorang dari perbuatan jahat/buruk.

Sebenarnya kita bisa menghindari kemarahan itu. Karena kita mempunyai "Akal".
Cobalah pergunakan akal kita untuk menasehati seseorang agar dia tdk melakukan perbuatan yg merugigan orang lain atau dirinya sendiri.
Untuk mencegah seseorang berbuat yg tdk baik, tidaklah harus dengan marah.
Kita bisa memberikannya pengertian tentang apa akibatnya juka ia melakukan perbuatan buruk. Kita bisa membujuknya untuk melakukan perbuatan yg baik lainnya agar dia tdk melakukan perbuatan yg buruk itu.

Kalaupun saat itu kita kehabisan akal dan harus menghentikan perbuatannya, kita tdk perlu marah dgn emosi yg meledak2. Cukup sekedar untuk mencegah orang itu berbuat buruk saja, tidak perlu kita menjadi ikut terbakar.

Ada seorang bijaksana mengatakan, "Meskipun seseorang berlatih meditasi selama bertahun2, namun sekali saja dia marah, maka seluruh hasil latihannya akan dihancurkan oleh kemarahannya yg hanya sekali itu".

KESABARAN

Orang tua kita sendiri, para tokoh2 agama dan para tetua2 hanya bisa menceritakan tentang sebuah kesabaran, tetapi mereka mungkin tidak bisa mendidik atau melatih bagaimana caranya agar kita bisa ulet dan sabar.
Siapakah guru yg sesungguhnya yg bisa melatih keuletan dan kesabaram?.
Guru yg paling baik untuk bisa melatih meningkatkan keuletan atau kesabaran adalah orang2 yg tidak menyukai kita. Orang2 yg mengganggu, mereka yg menjengkelkan, mereka yg membuat masalah kepada diri kita, mereka ituklah yg sesungguhnya yg melatih kita untuk sabar, untuk ulet dan untuk bertahan.

Tidak ada latihan yg melebihi kesabaran, tanpa kesabaran semua latihan akan gagal.
Kesabaran bukan berarti kita harus berdiam diri atau masa bodoh, tetapi kesabaran adalah suatu sikap untuk bertahan dgn pengertian yg terang dan jelas, mempertahankan sesuatu yg diperjuangkan. Itulah kesabaran. dgn kata lain keuletan yg terus menerus, tidak menyerah, yg tidak berhenti, tidak mengeluh, tetapi tetap berjuang.

Orang yg menjengkelkan, yg menfitnah, yg marah kepada kita, yg salah paham kepada kita, yg sengaja merongrong kita, mereka itulah guru yg baik, guru yg sebenarnya melatih diri kita untuk sabar dan mempunyai kekuatan.

Orang2 yg memanjakan diri kita, orang yg sering membantu kita, bukanlah guru yg baik yg bisa melatih kesabaran kita.
Memang kita tidak perlu mengucapkan terimakasih kepada "Guru kesabaran yg baik" itu. Anggaplah mereka guru yg baik didalam latihan diri yg kita sedang latih, agar kita tdk membenci mereka, bahkan mereka bisa meningkatkan kesabaran akibat kesulitan2 yg mereka buat terhadap kita.

Kalau mempunyai kesulitan yg hebat, berusahalah untuk menghadapi dgn tegar. Jangan mudah mengeluh...!!
Orang mengeluh itu seperti menjual belas kasihan, supaya orang lain mau menolong dirinya. Jadi kemampuannya hanya minta tolong. Jangn menjual belas kasihan. Kalau menjual belas kasihan untuk mendapat pertolongan, sikap seperti itu akan menghancurkan daya tahan mentalnya sendiri.

Ada pepatah yg bijaksana mengatakan "Laut menjadi luas karena letaknya lebih rendah dari segala2nya, sehingga semua sungai2 mengalir ke laut.
Oleh karena itu, kalau kita mau sabar dan rendah hati, kita menjadi besar

Berlangganan artikel via email :

Delivered by PANDE

Share On:

ARTIKEL YANG TERKAIT:

Belum ada komentar untuk "KESABARAN VS KEMARAHAN"

 
 
All Right Reserved - life is hard
Design by PANDE_RIO | Powered By Blogger.com